Rem mobil bekerja dengan system hidrolis. Artinya ada fluida/cairan
yang berfungsi mengalirkan gaya tekan pedal rem ke komponen penghenti
laju di roda. Fluida itu kita kenal sebagai minyak rem, dan menjadi
jantung dari seluruh system rem. Semakin sehat kondisi minyak rem,
kinerja rem semakin bagus.
Minyak rem relatif murah, tapi jarang diperhatikan, karena memang
masa pakainya terbilang lama. minyak rem yang dirawat berkala bisa
memperpanjang umur komponen rem yang mahal seperti ABS atau unit traksi
kontrol.
Pertama kita kenal dulu lebih jauh. Minyak rem bisa di kelompokkan berdasarkan kandungannya dan standar DOT.
Berdasarkan kandungannya, minyak rem bisa dibagi menjadi dua
kelompok yaitu glycol-based dan silicone-based. Glycol-based
kandungannya terdiri dari banyak komponen seperti mineral oils, esters,
glycol esters atau synthetic oil. Silicon-based kandungannya silikon.
Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan.
Minyak rem juga diklasifikasikan berdasarkan standar DOT (Department
of Transportation USA). Jika anda beli minyak rem, anda akan ditanya DOT
berapa? Minyak rem dilabeli DOT 3, DOT4, DOT 5 atau DOT 5.1.
Masing-masing punya titik didih berbeda.
DOT 3, DOT 4 dan DOT 5.1 adalah minyak rem glycol-based. DOT 5 adalah
silicone based. Minyak rem dengan basis glikol paling banyak dipakai
dan memiliki keunggulan mampu melindungi system rem dibandingkan
silicon. Kekurangannya, bersifat giroskopis artinya menyerap air dari
lingkungan sekitarnya. Semakin banyak air terserap, titik didihnya
turun,, efektifitasnya turun. Banyak mobil yang pakai DOT3 seperti
produks Nissan Indonesia termasuk Nissan Juke seperti diungkapkan Teddy
Irawan, Vice President of Sales and Marketing Director Nissan Motor
Indonesia. Titik didih DOT3 adalah 205 derajad Celcius.
DOT 4 titik didihnya lebih tinggi, 230 derajad Celciud dan biasanya
dipakai di mobil-mobil high performance. Semakin tinggi DOT, semakin
tinggi titik didihnya (DOT 5.1 mencapai 270 C). Apa hubungannya? Karena
semakin keras kerja rem, semakin tinggi suhu di brake rotors. Tingginya
suhu ini bisa menimbulkan gelembung minyak rem. Jika ini terjadi, maka
kemampuan pengeremen berkurang. Anda akan merasa pedal gas seperti
menekan spon jika di tekan.
DOT 5.1 cocok untuk system rem yang dilengkapi ABS dan kotrol traksi.
Kenapa begitu? Begini; ABS bekerja saat terjadi pengereman keras, jika
ternyata roda mulai menunjukkan gejala terkunci, ABS akan aktif dengan
melakukan proses rem-lepas berulang-ulang secara cepat. Roda tidak
terkunci, mobil bisa direm dan dikendalikan. Proses seperti ini jelas
membuat suhu rem meroket. Demikian pula dengan traksi control yang
secara otomatis mengerem roda secara individual jika menunjukkan gejala
slip/hilang traksi. Ini juga meningkatkan suhu system rem.
Jangan pernah mencapur minyak rem. Meskipun DOT3, DOT 4 dan DOT 5.1
dari jenis yang sama. Kuras dulu minyak rem lama sebelum mengganti
dengan jenis baru. Tapi jangan pernah mengganti minyak rem dengan DOT
yang lebih rendah dari rekomendasi pabrik. Di Nissan misalnya, bisa
diganti dengan DOT4.
Karena minyak rem glycol based menyerap air, penting untuk menjaga
agar system rem tertutup rapat. Untuk mengecek volume minyak rem, cukup
dengan melihat plastic bening di samping reservoir-nya, tidak perlu
membuka tutupnya. Tutup minyak rem hanya dibuka saat menambah volume
minyak rem.
DOT 5 adalah silicone-based dan berbeda dengan glycol-base, dia tidak
menyerap air. Namun jika air masuk dalam system rem, air akan
tenggelam ke dasar dan menyebabkan karat di komponen bagian dalam.
Kelebihannya, bila tumpah di permukaan cat mobil, tidak akan merusak.
Beda ddengan glycol –based. Jangan pernah mencampur glycol-based dengan
silicone based. Kalau mau ganti, kuras dulu yang lama.
Banyak yang mengira, jika minyak rem berwarna gelap, artinya sudah
waktunya diganti. Kalau masih cerah, masih bagus. Ini tidak benar.
Rekomendasinya 2 tahun sekali atau 40,000km. Mengganti minyak rem secara
regular memperpanjang umur komponen rem lain sekaligus menjamin
keselamatan anda.
Sunday, 7 July 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
ane juga pakek itu gan awet gan tidak mdah habis
ReplyDeletehttp://rpmsuper.com/2014/07/18/waktu-ganti-minyak-rem/#comment-14031
Klo untuk kopling hidrolik pake apa ya?
ReplyDeleteSy punya motor KTM di master kopling nya tertulis Mineral Oil only..
Brarti pake DOT brp ya?
Mohon info nya.. thx..