Saturday 13 July 2013

Perbedaan gaji dokter dan tukang batu


Waktu itu sore hari saya mengantar kakak saya berobat ke klinik dokter bedah yang ada di kota saya, karena antrian cukup banyak kurang lebih sekitar tujuh orang dan dibelakang saya pun tentunya masih banyak maka saya menunggu cukup lama kira-kira dua jam. Akhirnya setelah menunggu cukup lama tibalah giliran kakak saya, kakak saya pun masuk dan tidak sampai sepuluh menit kakak saya sudah keluar dan saya lihat cuma diberi surat rujukan ke rumah sakit. setelah saya tanya biayanya kena lima puluh ribu rupiah.

Kemudian saya berpikir "enak sekali cuma gitu aja dapat lima puluh ribu rupiah" padahal antrian waktu itu tidak kurang dari sepuluh orang dan kalau dipukul rata satu orang lima puluh ribu bisa dihitung tidak kurang lima ratus ribu sehari.

Kemudian saya ingat ketika  orang tua membangun rumah, saya lihat rincian pengeluaran untuk jasa tukang batu sehari lima puluh ribu dengan pekerjaan full sehari terkena panas dan debu dan tentunya dan pekerjaannya jauh lebih berat secara fisik daripada seorang dokter.

Jika dibandingkan ilustrasi diatas gaji seorang tukang batu hanya sepersepuluh dari gaji seorang dokter (maaf bukan maksud menyinggung). Tapi tujuan saya menulis ini bukanlah untuk menghina salah satu pihak tapi justru untuk memotivasi kepada para pembaca yaitu jika kita bekerja dan dihargai karena kepintaran otak dan  kemampuan tentunya maka kita akan dihargai lebih besar daripada sekedar mengandalkan kemampuan dan otot semata.

0 komentar:

Post a Comment

 
Design Downloaded from Free Website Templates Download | Free Textures | Web Design Resources