Memiliki daya tahan baterai yang
lama adalah salah satu esensi dari perangkat mobile, tak terkecuali dengan
perangkat Android. Apa artinya jika memiliki perangkat tercanggih, terbaru, dan
termutakhir namun boros baterai? Kalian akan disibukkan dengan rutinitas
charging atau mengisi daya baterai, dan hal tersebut sangatlah menjengkelkan.
Lalu apa solusinya? Sangatlah mudah, ikuti saja beberapa tips lengkap cara
menghemat baterai Android berikut. Semoga berguna dan jangan lupa untuk berbagi
tips ini dengan teman atau keluarga kalian.
Jaringan Seluler, Wi-Fi, dan
Nirkabel
Jika kalian harus terkoneksi dengan
internet melalui jaringan Wi-Fi atau 3G, maka pilihlah menggunakan jaringan
Wi-Fi! Jaringan seluler dikenal lebih boros saat terkoneksi dengan internet
bila dibanding dengan jaringan Wi-Fi. Alasannya adalah masalah kekuatan sinyal
dan jarak dengan tiang pemancar seluler (BTS). Ponsel akan membutuhkan daya
yang lebih besar jika sinyal seluler yang diperolehnya lemah atau jarak dengan
pemancar BTS terlalu jauh. Sedangkan pemancar Wi-Fi biasanya dipasang dekat
dengan kalian, sehingga sinyal lebih kuat dan lebih stabil. Oiya satu lagi,
jangan lupa untuk mematikan fitur hotspot Android (tethering) jika tidak sedang
digunakan, fitur ini juga makan daya agak banyak.
Notifikasi, Autosync, dan Frekuensi
Refresh refresh
1. Frekuensi Refresh Aplikasi dan
Widget Beberapa aplikasi seperti Twitter, Facebook, Gmail, widget dan aplikasi
lainnya memberikan opsi untuk menampilkan informasi secara up-to-date dalam
interval waktu tertentu. Semakin panjang interval yang kalian atur untuk update
informasi, maka semakin hemat baterai Android kalian. Jika kalian ingin lebih
menghemat baterai Android kalian secara optimal, maka matikan fitur refresh
otomatis tersebut dan jika kalian ingin update informasi terbaru lakukanlah
secara manual.
2. Aplikasi Beriklan Sebisa mungkin
hindarilah aplikasi gratisan yang menampilkan iklan. Aplikasi beriklan akan
membutuhkan daya lebih karena setiap waktu mengunduh iklan tertentu dan
mengunggah beberapa data untuk keperluan iklan berbasis lokasi.
3. Notifikasi Matikan notifikasi
untuk aplikasi yang tidak atau jarang kalian gunakan. Jika aplikasi pada ponsel
atau tablet kalian sering memberikan notifikasi atau update, maka baterai
Android kalian akan lebih boros daya. Untuk menampilkan notifikasi,
aplikasi-aplikasi tersebut berjalan pada background dan mengunduh informasi
dari server mereka, sehingga membutuhkan daya yang lebih untuk menjalankan
proses tersebut. Jika kalian memiliki perangkat yang menjalankan Jellybean 4.1
atau 4.2, kalian bisa menghemat baterai Android dengan mengakses Setting >
Apps, pillih tab All, lihat tiap halaman informasi aplikasi dan hilangkan
centang pada pilihan “Show Notification”.
Layar
Lebih gampangnya, semakin cerah
layar semakin boros baterai. Hal ini berlaku baik untuk ponsel maupun tablet
Android. Jika kalian sedang di dalam ruangan, maka aturlah tingkat kecerahan
layar seminim mungkin namun masih tetap nyaman untuk mata kalian. Ketika di
dalam ruangan kalian tidak memerlukan layar yang terlalu cerah, hal ini juga
sangat membantu dalam menghemat baterai Android kalian. Beberapa orang
menyarankan untuk menggunakan fitur auto-brightness untuk menghemat baterai
Android. Namun untuk menjalankan fitur kecerahan layar otomatis tersebut,
sensor cahaya harus bekerja terus-terusan untuk mendeteksi tingkat cahaya
lingkungan sekitar dan hal ini mengkonsumsi daya baterai sehingga
kontraproduktif. Untuk lebih menghemat baterai Android, kalian bisa memperpendek
waktu menyala layar (screen’s timeout). Jika biasanya cahaya layar mati setelah
lima atau sepuluh menit, rubahlah menjadi 15 atau 30 detik. Membiarkan layar
menyala beberapa menit tanpa menggunakannya akan sangat membuang daya baterai
dengan sia-sia.
Fitur Android
1. Fitur Konektivitas Kapanpun jika
tidak dibutuhkan matikan fitur konektivitas ini, terutama fitur-fitur berikut:
GPS Wi-Fi 4G/LTE dan sambungan seluler Bluetooth NFC Walaupun tidak sedang
digunakan, fitur-fitur di atas bila dibiarkan aktif akan memakan daya baterai
yang tidak sedikit.
2. Haptic Feedback Sering-sering
menggunakan fitur vibrasi atau getar akan memakan daya baterai dengan cepat.
Haptic feedback adalah vibrasi yang ditimbulkan sebagai interaksi atau
aktifitas yang diberikan kepada perangkat Android kalian. Fitur ini menggunakan
komponen motor kecil yang ada pada perangkat untuk menggetarkan ponsel atau
tablet kalian, dan fitur ini juga lumayan memakan daya. Akankah sangat bijak
jika kalian menggunakan fitur ini untuk hal-hal yang penting saja, seperti saat
mengetik atau ketika ponsel harus masuk ke kantong kalian.
Wallpaper dan Tema wallpaper
1. Live Wallpaper
Live wallpaper memang keren dan
indah. Hal ini menjadi salah satu fitur keren Android bila dibanding sistem
operasi ponsel lainnya. Tapi fitur ini ternyata menjadi salah satu fitur yang
rakus akan daya baterai. Tak ada data pasti berapa besar daya yang dimakan oleh
live wallpaper, namun satu hal yang pasti bahwa fitur ini mengkonsumsi daya
karena CPU dan GPU dipaksa bekerja untuk menampilkan animasi terus menerus.
Jika kalian bersedia mematikan fitur ini, maka kalian akan menghemat baterai
Android dengan cukup baik.
2. Tema Berwarna Gelap
Tips menghemat baterai Android yang
ini mungkin tidak akan berdampak pada perangkat berlayar LCD biasa, namun untuk
perangkat Android berlayar OLED (atau AMOLED pada Samsung) akan sangat berguna.
Tak seperti layar LCD biasa, piksel pada layar OLED memproduksi cahayanya sendiri.
Semakin terang piksel (putih biasanya), maka semakin besar daya yang
dibutuhkan. Warna hitam secara teori adalah piksel yang tak bercahaya, sehingga
menghemat daya baterai. Jadi sebaiknya gunakanlah wallpaper atau tema yang
berwarna gelap pada Android yang menggunakan layar berteknologi OLED.
Layanan Lokasi
Kalian juga bisa sedikit lebih
menghemat baterai Android dengan mematikan layanan lokasi (biasa diakses pada
Settings > Location Services). Dengan mematikan fitur ini, kalian mencegah
perangkat untuk mengakses Wi-Fi atau jaringan seluler untuk menentukan lokasi
geografis kalian dan mengirimnya ke server Google.
Aplikasi “Jelek”
Beberapa aplikasi dapat memakan daya
baterai dengan boros, baik karena secara sifat alamiahnya (berupa game) atau
karena ditulis dengan “jelek” oleh programer yang kurang jago atau berkompeten.
Kalian harus pandai-pandai menemukan aplikasi apa saja yang boros daya. Kalian
bisa menemukannya pada Settings > Battery atau Settings > Power >
Battery Use. Di situ kalian bisa melihat aplikasi apa saja yang paling doyan
memakan daya baterai. Lakukan identifikasi aplikasi apa yang memakan daya
maupun tenaga CPU. Beberapa aplikasi yang di-coding secara asal-asalan biasanya
memakan tenaga CPU dan daya baterai sehingga wajib untuk dihapus. Gantilah
aplikasi tersebut dengan aplikasi sejenis namun diprogram oleh programer yang
benar.
Mode Hemat Daya
Beberapa perangkat Android
menawarkan fitur penghemat daya, jika ponsel atau tablet kalian mendukung fitur
ini maka aktifkanlah. Pada beberapa ponsel Samsung kalian bisa mengatur mode
penghemat daya dengan pilihan seperti: membatasi kecepatan CPU, pengaturan pada
layar, pengaturan haptic feedback, dan lain-lain. Jika suatu saat kalian ingin
menggunakan ponsel untuk keperluan yang agak berat seperti bermain game, kalian
bisa mematikan fitur ini dengan cepat dan performa perangkat akan kembali
normal pada kinerja optimal.
Rooting
Melakukan rooting memberikan banyak
keuntungan, salah satunya ialah menghemat baterai Android. Rooting sendiri
tidak serta merta memberikan nafas panjang pada baterai kalian, namun beberapa
metode yang membutuhkan akses root dapat digunakan untuk mengoptimalkan daya
baterai kalian.
1. Menghapus Bloatware Dengan
melakukan rooting, kalian bisa mengakses partisi dan direktori yang ‘terlarang”
atau tersembunyi. Dengan hilangnya ‘larangan”, kalian bisa menghapus aplikasi
yang tak berguna tau biasa disebut bloatware yang merupakan aplikasi bawaan
pabrik atau operator seluler. Aplikasi tersebut kadang berjalan pada background
dan memakan daya baterai, sehingga wajib untuk “dibasmi”.
2. Underclocking Dengan memiliki
akses root, kalian bisa menginstal aplikasi yang mampu mengoptimalkan kinerja
CPU Android. Beberapa aplikasi seperti setCPU, No-frills CPU, dan CPU Tuner
bisa kalian pakai untuk mengatur kecepatan prosesor pernagkat kalian. Tentunya
untuk menghemat daya kalian harus melakukan underclock atau menurunkan
kecepatan CPU.
0 komentar:
Post a Comment