Friday, 28 June 2013

Bagaimana Menghemat Baterai Android?



Memiliki daya tahan baterai yang lama adalah salah satu esensi dari perangkat mobile, tak terkecuali dengan perangkat Android. Apa artinya jika memiliki perangkat tercanggih, terbaru, dan termutakhir namun boros baterai? Kalian akan disibukkan dengan rutinitas charging atau mengisi daya baterai, dan hal tersebut sangatlah menjengkelkan. Lalu apa solusinya? Sangatlah mudah, ikuti saja beberapa tips lengkap cara menghemat baterai Android berikut. Semoga berguna dan jangan lupa untuk berbagi tips ini dengan teman atau keluarga kalian.

Jaringan Seluler, Wi-Fi, dan Nirkabel


Jika kalian harus terkoneksi dengan internet melalui jaringan Wi-Fi atau 3G, maka pilihlah menggunakan jaringan Wi-Fi! Jaringan seluler dikenal lebih boros saat terkoneksi dengan internet bila dibanding dengan jaringan Wi-Fi. Alasannya adalah masalah kekuatan sinyal dan jarak dengan tiang pemancar seluler (BTS). Ponsel akan membutuhkan daya yang lebih besar jika sinyal seluler yang diperolehnya lemah atau jarak dengan pemancar BTS terlalu jauh. Sedangkan pemancar Wi-Fi biasanya dipasang dekat dengan kalian, sehingga sinyal lebih kuat dan lebih stabil. Oiya satu lagi, jangan lupa untuk mematikan fitur hotspot Android (tethering) jika tidak sedang digunakan, fitur ini juga makan daya agak banyak.

Notifikasi, Autosync, dan Frekuensi Refresh refresh 
 
1. Frekuensi Refresh Aplikasi dan Widget Beberapa aplikasi seperti Twitter, Facebook, Gmail, widget dan aplikasi lainnya memberikan opsi untuk menampilkan informasi secara up-to-date dalam interval waktu tertentu. Semakin panjang interval yang kalian atur untuk update informasi, maka semakin hemat baterai Android kalian. Jika kalian ingin lebih menghemat baterai Android kalian secara optimal, maka matikan fitur refresh otomatis tersebut dan jika kalian ingin update informasi terbaru lakukanlah secara manual.

2. Aplikasi Beriklan Sebisa mungkin hindarilah aplikasi gratisan yang menampilkan iklan. Aplikasi beriklan akan membutuhkan daya lebih karena setiap waktu mengunduh iklan tertentu dan mengunggah beberapa data untuk keperluan iklan berbasis lokasi.

3. Notifikasi Matikan notifikasi untuk aplikasi yang tidak atau jarang kalian gunakan. Jika aplikasi pada ponsel atau tablet kalian sering memberikan notifikasi atau update, maka baterai Android kalian akan lebih boros daya. Untuk menampilkan notifikasi, aplikasi-aplikasi tersebut berjalan pada background dan mengunduh informasi dari server mereka, sehingga membutuhkan daya yang lebih untuk menjalankan proses tersebut. Jika kalian memiliki perangkat yang menjalankan Jellybean 4.1 atau 4.2, kalian bisa menghemat baterai Android dengan mengakses Setting > Apps, pillih tab All, lihat tiap halaman informasi aplikasi dan hilangkan centang pada pilihan “Show Notification”.

 Layar


Lebih gampangnya, semakin cerah layar semakin boros baterai. Hal ini berlaku baik untuk ponsel maupun tablet Android. Jika kalian sedang di dalam ruangan, maka aturlah tingkat kecerahan layar seminim mungkin namun masih tetap nyaman untuk mata kalian. Ketika di dalam ruangan kalian tidak memerlukan layar yang terlalu cerah, hal ini juga sangat membantu dalam menghemat baterai Android kalian. Beberapa orang menyarankan untuk menggunakan fitur auto-brightness untuk menghemat baterai Android. Namun untuk menjalankan fitur kecerahan layar otomatis tersebut, sensor cahaya harus bekerja terus-terusan untuk mendeteksi tingkat cahaya lingkungan sekitar dan hal ini mengkonsumsi daya baterai sehingga kontraproduktif. Untuk lebih menghemat baterai Android, kalian bisa memperpendek waktu menyala layar (screen’s timeout). Jika biasanya cahaya layar mati setelah lima atau sepuluh menit, rubahlah menjadi 15 atau 30 detik. Membiarkan layar menyala beberapa menit tanpa menggunakannya akan sangat membuang daya baterai dengan sia-sia.

Fitur Android


1. Fitur Konektivitas Kapanpun jika tidak dibutuhkan matikan fitur konektivitas ini, terutama fitur-fitur berikut: GPS Wi-Fi 4G/LTE dan sambungan seluler Bluetooth NFC Walaupun tidak sedang digunakan, fitur-fitur di atas bila dibiarkan aktif akan memakan daya baterai yang tidak sedikit.

2. Haptic Feedback Sering-sering menggunakan fitur vibrasi atau getar akan memakan daya baterai dengan cepat. Haptic feedback adalah vibrasi yang ditimbulkan sebagai interaksi atau aktifitas yang diberikan kepada perangkat Android kalian. Fitur ini menggunakan komponen motor kecil yang ada pada perangkat untuk menggetarkan ponsel atau tablet kalian, dan fitur ini juga lumayan memakan daya. Akankah sangat bijak jika kalian menggunakan fitur ini untuk hal-hal yang penting saja, seperti saat mengetik atau ketika ponsel harus masuk ke kantong kalian.

Wallpaper dan Tema wallpaper


1. Live Wallpaper

Live wallpaper memang keren dan indah. Hal ini menjadi salah satu fitur keren Android bila dibanding sistem operasi ponsel lainnya. Tapi fitur ini ternyata menjadi salah satu fitur yang rakus akan daya baterai. Tak ada data pasti berapa besar daya yang dimakan oleh live wallpaper, namun satu hal yang pasti bahwa fitur ini mengkonsumsi daya karena CPU dan GPU dipaksa bekerja untuk menampilkan animasi terus menerus. Jika kalian bersedia mematikan fitur ini, maka kalian akan menghemat baterai Android dengan cukup baik.

2. Tema Berwarna Gelap

Tips menghemat baterai Android yang ini mungkin tidak akan berdampak pada perangkat berlayar LCD biasa, namun untuk perangkat Android berlayar OLED (atau AMOLED pada Samsung) akan sangat berguna. Tak seperti layar LCD biasa, piksel pada layar OLED memproduksi cahayanya sendiri. Semakin terang piksel (putih biasanya), maka semakin besar daya yang dibutuhkan. Warna hitam secara teori adalah piksel yang tak bercahaya, sehingga menghemat daya baterai. Jadi sebaiknya gunakanlah wallpaper atau tema yang berwarna gelap pada Android yang menggunakan layar berteknologi OLED.

Layanan Lokasi

Kalian juga bisa sedikit lebih menghemat baterai Android dengan mematikan layanan lokasi (biasa diakses pada Settings > Location Services). Dengan mematikan fitur ini, kalian mencegah perangkat untuk mengakses Wi-Fi atau jaringan seluler untuk menentukan lokasi geografis kalian dan mengirimnya ke server Google.


Aplikasi “Jelek”

Beberapa aplikasi dapat memakan daya baterai dengan boros, baik karena secara sifat alamiahnya (berupa game) atau karena ditulis dengan “jelek” oleh programer yang kurang jago atau berkompeten. Kalian harus pandai-pandai menemukan aplikasi apa saja yang boros daya. Kalian bisa menemukannya pada Settings > Battery atau Settings > Power > Battery Use. Di situ kalian bisa melihat aplikasi apa saja yang paling doyan memakan daya baterai. Lakukan identifikasi aplikasi apa yang memakan daya maupun tenaga CPU. Beberapa aplikasi yang di-coding secara asal-asalan biasanya memakan tenaga CPU dan daya baterai sehingga wajib untuk dihapus. Gantilah aplikasi tersebut dengan aplikasi sejenis namun diprogram oleh programer yang benar.


Mode Hemat Daya



Beberapa perangkat Android menawarkan fitur penghemat daya, jika ponsel atau tablet kalian mendukung fitur ini maka aktifkanlah. Pada beberapa ponsel Samsung kalian bisa mengatur mode penghemat daya dengan pilihan seperti: membatasi kecepatan CPU, pengaturan pada layar, pengaturan haptic feedback, dan lain-lain. Jika suatu saat kalian ingin menggunakan ponsel untuk keperluan yang agak berat seperti bermain game, kalian bisa mematikan fitur ini dengan cepat dan performa perangkat akan kembali normal pada kinerja optimal.

Rooting

 Melakukan rooting memberikan banyak keuntungan, salah satunya ialah menghemat baterai Android. Rooting sendiri tidak serta merta memberikan nafas panjang pada baterai kalian, namun beberapa metode yang membutuhkan akses root dapat digunakan untuk mengoptimalkan daya baterai kalian.

1. Menghapus Bloatware Dengan melakukan rooting, kalian bisa mengakses partisi dan direktori yang ‘terlarang” atau tersembunyi. Dengan hilangnya ‘larangan”, kalian bisa menghapus aplikasi yang tak berguna tau biasa disebut bloatware yang merupakan aplikasi bawaan pabrik atau operator seluler. Aplikasi tersebut kadang berjalan pada background dan memakan daya baterai, sehingga wajib untuk “dibasmi”.

2. Underclocking Dengan memiliki akses root, kalian bisa menginstal aplikasi yang mampu mengoptimalkan kinerja CPU Android. Beberapa aplikasi seperti setCPU, No-frills CPU, dan CPU Tuner bisa kalian pakai untuk mengatur kecepatan prosesor pernagkat kalian. Tentunya untuk menghemat daya kalian harus melakukan underclock atau menurunkan kecepatan CPU.

3. Custom Kernel Beberapa developer Android menawarkan kernel kustom racikan mereka yang hemat daya, kalian bisa menggunakannya sebagai salah satu upaya untuk menghemat baterai Android. Kesimpulan Cara Menghemat Baterai Android Daya tahan baterai adalah salah satu hal yang kita pertimbangkan dalam membeli suatu perangkat Android atau gadget lainnya. Namun kita tidak boleh buta dan serta merta mengharapkan gadget yang memiliki daya baterai tak terbatas. Semua baterai yang ada di pasaran memiliki kapasitas dan batasan, kita harus bisa memakluminya. Jika kita sadar akan batasan yang dimiliki baterai, dan menyesuaikan cara pemakaian perangkat berdasar batasan tersebut, maka kita akan bisa memperpanjang jam kerja dan mengoptimalkan baterai pada perangkat Android yang kita miliki.

0 komentar:

Post a Comment

 
Design Downloaded from Free Website Templates Download | Free Textures | Web Design Resources