Di zaman sekarang ini dimana era internet sudah semakin luas penggunaannya tidak hanya dikota-kota besar tapi juga didesa-desa, tentunya hal ini juga mempengaruhi gaya hidup masyarakat yang sekarang terdapat kecenderungan lebih suka berbelanja secara online. Tapi hal ini malah disalahgunakan oleh sebagian orang untuk melakukan penipuan, nah karena itu disini saya ingin membagikan sedikit tips untuk menghindari penipuan online yang sekarang sedang marak.
1. Periksa riwayat website.
Jika Anda menemukan toko online (apalagi yang belum populer) ada baiknya Anda memeriksanya riwayat websitenya dulu di google, atau di forum-forum dengan keyword "website toko online penipuan atau menipu" karena kalau toko online ini pernah menipu dan korbannya menulis di forum-forum maka anda akan menemukan testimonial dari para korban.
2. Periksa no yang bisa dihubungi
Jika cara pertama tidak berhasil hal ini biasanya dikarenakan karena korban tidak menulis apapun di internet atau dikarenakan setelah menipu korban website langsung ditutup, karena itu tidak ada hasil apapun terkait riwayat web nya. Nah setelah cara pertama tidak berhasil maka anda bisa memakai cara kedua yaitu periksa riwayat no HP toko online seperti contoh dibawah.
kalau sudah ketemu mungkin bisa Anda buka satu persatu dan Anda baca kasusnya, setelah itu Anda bisa putuskan apakah jadi membeli atau tidak.
3. Waspada bahasa SMS
Biasanya setelah kita sms menanyakan kondisi barang maka sms balasan sang penipu adalah "SILAHKAN ISI DATA DIRI DENGAN FORMAT, NAMA/ALAMAT/NO IDENTITAS/TIPE BARANG/BANYAKNYA" yang seperti ini biasanya sebagian besar adalah penipu dan jika misal Anda ajak COD biasanya dia akan menolak dengan alasan COD hanya untuk transaksi diatas 30 juta atau nominal yang besar atau pembelian 10 unit selain alasan lain yaitu lokasi ada di Batam atau di Kalimantan atau tempat-tempat yang tidak umum, nah kalau kita balas dengan menyanggupi lokasi COD biasanya para penipu akan memberikan alamat yang tidak jelas atau tidak membalas lagi sms kita.
3. Periksa no rekening.
Jika website dan no HP mudah ganti maka no rekening secara umum lebih susah untuk berganti-ganti. karena itu ada baiknya anda juga mencari riwayat rekening calon penjual. Biasanya di website penjual ada yang memajang no rekeningnya, namun jika tidak ada bisa Anda tanyakan no rekening penjual dengan berpura-pura akan membeli barang.
4. Periksa iklan
Jika cara diatas sudah Anda lakukan tapi tidak ketemu hasil yang memuaskan maka langkah selanjutnya yang paling bijak adalah dengan memeriksa dengan detail iklan penjual. Periksa harga yang tercantum jangan berpikir karena harga barang BM maka harga bisa sangat murah contoh : galaxy sIII dijual cuma 1.5 karena meskipun BM harga biasanya tidak terpaut terlalu jauh dengan harga resminya. selain harga biasanya iklan yang hanya isinya hanya copy paste dari website resmi product biasanya ada kecenderungan untuk melakukan penipuan, sebagai contoh saya ambil iklan dari kaskus apple iphone 5 dijual hanya 1,6 juta dan bahkan lucunya di akhir iklan ada tulisan "hati-hati terhadap penipuan"
http://www.kaskus.co.id/thread/51cfc2536312431e4b000005/appel-iphon-5-16-gb-new/
Iklan seperti itu di dunia maya sudah banyak sekali dan yang sejenis seperti itu kebanyakan adalah penipu.
5. Periksa testimonial
Jangan cepat percaya dengan testi yang banyak, Karena testi juga ada yang palsu. Sebuah website toko online yang baru berdiri satu minggu tapi testinya sudah ada puluhan bahkan ratusan tentu akan sangat mencurigakan bukan. Ada baiknya kalau Anda langsung menanyai pemberi testi misal kalau dari kaskus bisa Anda PM atau bisa anda hubungi lewat sms (no HP bisa dicari lewat postingan).
6. Utamakan COD atau rekber
Jika masih satu kota utamakan COD atau rekber karena dengan cara ini kita pasti akan lebih puas dalam memilih barang dan melihat-lihat kondisi barang.
sekian dan semoga bermanfaat.
Pages
▼
Sunday, 30 June 2013
Cara memasang widget di blogger
Mungkin sudah banyak yang tahu cara memasang widget di blogger, namun saya yakin masih banyak yang bingung cara memasang widget terutama untuk blogger pemula. Karena itu disini saya ingin sedikit sharing bagaimana cara memasang widget di blogger.
1. Yang pertama Anda harus login dulu ke blogger, kemudian Anda bisa masuk ke halaman dashboard Anda
kemudian Anda pilih "tata letak"
2. setelah itu Anda akan terhubung ke halaman tata letak
setelah itu Anda pilih "tambah gadget"
3.Setelah Anda klik tambah gadget maka akan terbuka jendela baru
misal Anda ingin menambahkan widget post populer maka pilih saja entri populer seperti pada gambar diatas. setelah itu klik save.
4. setelah langkah diatas klik "lihat blog" yang ada di kiri atas maka tampilan blog Anda akan seperti ini
terlihat widget sudah terpasang di blog Anda. Terimakasih selamat mencoba.
1. Yang pertama Anda harus login dulu ke blogger, kemudian Anda bisa masuk ke halaman dashboard Anda
kemudian Anda pilih "tata letak"
2. setelah itu Anda akan terhubung ke halaman tata letak
setelah itu Anda pilih "tambah gadget"
3.Setelah Anda klik tambah gadget maka akan terbuka jendela baru
misal Anda ingin menambahkan widget post populer maka pilih saja entri populer seperti pada gambar diatas. setelah itu klik save.
4. setelah langkah diatas klik "lihat blog" yang ada di kiri atas maka tampilan blog Anda akan seperti ini
terlihat widget sudah terpasang di blog Anda. Terimakasih selamat mencoba.
Saturday, 29 June 2013
Jenis-jenis layar sentuh smartphone
1) Oleophobic
Coating
Oleophobic Coating, yaitu sejenis lapisan yang ditambahkan
pada permukaan kaca agar tidak mudah tertempel minyak atau kotoran dari jari.
Type ini juga tahan terhadap goresan.
Contoh Smartphone yang memakai Oleophobic Coating :
- Huawei U8800 Pro
- Samsung Galaxy Nexus I9250
- Samsung Google Nexus S
- Sony Xperia Tablet S
2) Scratch-Resistant
Glass
Scracth-resistant glass itu sejenis lapisan yang melindungi
layar dari goresan-goresan ringan. Dan sesuai dengan namanya, lapisan
tersebut akan membantu mengurangi efek goresan pada permukaan layar sehingga
cukup menolong supaya
layar nya tidak mudah baret
Contoh Smartphone yang memakai Scracth Resistant Glass :
- Huawei U8800 IDEOS X5
- Samsung I9103 Galaxy R
- Sony Ericsson Live with Walkman
- Sony Ericsson Xperia Arc
- Sony Ericsson Xperia Neo
- Sony Ericsson Xperia X10 mini
- Sony Ericsson Xperia X10 mini pro
Gorilla Glass melindung layar dari gangguan dari luar bahkan
saat terjatuh sekalipun menjadi lebih minim kerusakan. Teknologi ini
dikembangkan oleh perusahaan manufaktur kaca bernama Corning yang berbasis di Amerika. Pabrik
pembuatan kaca Gorilla Glass sendiri terletak di Harrodsburg, Kentucky Amerika
dan di Shizuoka,
Jepang. Gorilla Glass juga sanggup menghadirkan layar dengan ukuran yang
terbilang tipis, yaitu berkisar antara 0,5 mm hingga 2 mm. Meski tipis dan
terasa ringan, tapi tidak mengurangi kekuatannya.
Ukurannya yang tipis membuat Gorilla Glass tidak akan
mengurangi respon sensitif pada layar sentuh. Keunggulan lain dari Gorilla
Glass, yaitu bahannya mudah dibersihkan. Misalnya terhadap sidik jari, minyak
atau debu, dan tanpa meninggalkan goresan. Gorilla Glass juga mengklaim ramah
lingkungan, karena tidak terbuat dari bahan besi berat yang bisa membahayakan
lingkungan. Gorilla Glass juga mampu menyuguhkan tampilan layar yang jenis dan
tajam, sehingga ideal bagi gambar HD (High Definition) dan 3D (3 dimension)
Dengan beberapa kemampuan yang dimiliki Gorilla Glass, bisa jadi penggunaan
perangkat elektronik berlayar Gorilla Glass dapat lebih bebas. Tanpa terlalu
khawatir sesuatu terjadi pada bagian layar.
Bukan berarti Gorilla Glass tidak bisa pecah. Jika
diperlakukan kasar dengan benda kuat maka bisa pecah. Jadi Gorilla Glass lebih
cenderung memberi rasa aman pada penggunaan sehari-hari. Corning Gorilla Glass
sudah digunakan oleh lebih dari 20 merek ternama, ratusan jenis perangkat
elektronik dengan lebih dari 200 juta tipe
- Samsung Galaxy S
- Samsung Galaxy S II
- LG Optimus L7
- HTC Desire S
- LG Optimus 2X
4) Gorilla
Glass 2
Corning Gorilla Glass 2 mengalami pengurangan ketebalan
sebesar 20 persen namun tetap mempertahankan ketahanan sama seperti generasi
sebelumnya. Ini artinya para produsen elektronik dapat membuat device lebih
tipis dengan sensifitas layar sentuh yang lebih baik tanpa perlu khawatir akan
mengurangi kualitasnya. Saat diuji langsung dengan menggunakan alat khusus
ternyata Gorilla Glass 2 dapat menahan tekanan sampai 120 pound (54.43 kg)
tanpa sedikit pun mengalami kerusakan (retak / pecah. Dengan Gorilla Glass 2
yang lebih tipis, vendor smartphone dapat leluasa mendesain perangkatnya
menjadi lebih tipis lagi.
Contoh Smartphone yang
memakai Gorilla Glass 2 :
- Asus Transformer Pad Infinity Asus
- HTC DROID DNA
- HTC One
- HTC One SV
- HTC One X+
- Huawei Ascend P2
- Lenovo K900
- LG Optimus G LG
- LG Optimus L9 P769
- Motorola RAZR M XT905
- Oppo Find 5
- Optimus 3D Max P720
- Samsung Galaxy Camera GC100
- Samsung Galaxy Note II N7100
- Samsung Google Nexus 10 P8110
- Samsung I9300 Galaxy S III
5) Dragontrail
Glass
Dragontrail Glass merupakan produk dari Asahi Glass .
Dragontrail boleh dibilang teknologi anti gores yang sangat kuat Dragontrail
mampu menahan beban sampai dengan 60 kg dengan ketebalan kaca yang hanya 1 mm.
Dragontrail ini juga memiliki kekuatan 6 kali lebih tangguh dibandingkan layar
ponsel kebanyakan. Dalam suatu video demo, Asahi Glass menguji ketahanan gores
dan benturan, dengan dijatuhkan. Bahkan, Dragontrail mampu melewati uji tekuk
(bending) dengan beban 60 kg dan pukulan palu, tanpa mengalami retak/pecah.
Contoh Smartphone yang memakai Dragon Trail Glass :
- Sony Ericsson Xperia Active
- Xiaomi MI2
- Sony Xperia Z
Perbedaan Layar Sentuh (Touch Screen) Resistive dan Capacitive
Dewasa ini, banyak produk elektronik menggunakan sistem layar touch
screen. Adapun layar touch screen ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
Capacitive (berbasis sidik jari) dan Resistive (berbasis tekanan). Lalu
apa saja yang membedakan kedua jenis layar touch screen ini ? Mari kita
bahas. Lets Check It Out..
Capacitive : sangat ‘smooth’ untuk dioperasikan karena hanya membutuhkan keberadaan jari tangan, tanpa tekanan. Tampilan layarnya memiliki kejernihan hingga sekitar 90% dan bila terkena paparan sinar matahari tidak mempengaruhi kualitas tampilan. Namun kelemahannya adalah tidak mendukung penggunaan stylus, meskipun dewasa ini sudah banyak stylus untuk layar sentuh capavitive. Dan lagi kebanyakan jenis layar sentuh yang ini tidak bisa digunakan sama sekali saat menggunakan sarung tangan/hand schöen.
Hal ini cukup menyulitkan para pendaki gunung, orang-orang yang hidup di suhu dingin atau ekstrim dingin; tenaga medis yang stand by saat sedang mengenakan hand schöen; orang yang memelihara kuku panjang untuk fashion atau memainkan suatu jenis alat musik tertentu dsb karena penggunaan kuku tidak bisa pada jenis capacitive; orang yang senang metode input text tertentu seperti handwriting menggunakan stylus; dan rider atau backpacker yang berkelana dengan sepeda motor karena tidak efisien bila harus membuka sarung tangan terlebih dahulu untuk menerima telepon, atau melihat ‘map’ (navigasi) di layar saat berkendara.
Resistive : sensitif terhadap tekanan, mendukung penggunaan stylus, plectrum, dan benda sejenisnya. Tidak ada pengaruh walaupun menggunakan sarung tangan yang tebal. Lebih murah dibuat namun tidak mendukung multi finger touch (jika pengguna menyentuh layar dengan lebih dari 1 jari, gadget tidak bisa menentukan posisi sentuh dengan akurat). Tampilan layarnya tidak sejernih jenis capacitive. Pada beberapa gadget terbaru sistem resistive sudah dimodifikasi dengan adanya kinetic scrolling sehingga memudahkan proses geser halaman seperti pada sistem capacitive i-phone.
Contoh gadget capacitive –> i-phone, blackberry storm, HP android google, motorola milestone, LG GD-900,LG arena KM900, LG new chocolate BL40, sony ericsson aino, samsung corby S3653, HTC droid eris, HTC magic
Contoh gadget resistive –> nokia 5800 XM, nokia n97, nokia tablet n900, nokia 5230, nokia 5530 XM, samsung star, samsung jet S8003, sony ericsson Xperia X1 & X2, LG renoir KC910, HTC touch viva, HTC touch diamond, HTC touch cruise, HTC touch pro, Dopod 838 pro, O2 XDA flame
Klo dari admin sendiri lebih memilih layar capacitive dikarenakan lebih sensitif terhadap respon, dan tentunya karena bisa multitouch.
Capacitive : sangat ‘smooth’ untuk dioperasikan karena hanya membutuhkan keberadaan jari tangan, tanpa tekanan. Tampilan layarnya memiliki kejernihan hingga sekitar 90% dan bila terkena paparan sinar matahari tidak mempengaruhi kualitas tampilan. Namun kelemahannya adalah tidak mendukung penggunaan stylus, meskipun dewasa ini sudah banyak stylus untuk layar sentuh capavitive. Dan lagi kebanyakan jenis layar sentuh yang ini tidak bisa digunakan sama sekali saat menggunakan sarung tangan/hand schöen.
Hal ini cukup menyulitkan para pendaki gunung, orang-orang yang hidup di suhu dingin atau ekstrim dingin; tenaga medis yang stand by saat sedang mengenakan hand schöen; orang yang memelihara kuku panjang untuk fashion atau memainkan suatu jenis alat musik tertentu dsb karena penggunaan kuku tidak bisa pada jenis capacitive; orang yang senang metode input text tertentu seperti handwriting menggunakan stylus; dan rider atau backpacker yang berkelana dengan sepeda motor karena tidak efisien bila harus membuka sarung tangan terlebih dahulu untuk menerima telepon, atau melihat ‘map’ (navigasi) di layar saat berkendara.
Resistive : sensitif terhadap tekanan, mendukung penggunaan stylus, plectrum, dan benda sejenisnya. Tidak ada pengaruh walaupun menggunakan sarung tangan yang tebal. Lebih murah dibuat namun tidak mendukung multi finger touch (jika pengguna menyentuh layar dengan lebih dari 1 jari, gadget tidak bisa menentukan posisi sentuh dengan akurat). Tampilan layarnya tidak sejernih jenis capacitive. Pada beberapa gadget terbaru sistem resistive sudah dimodifikasi dengan adanya kinetic scrolling sehingga memudahkan proses geser halaman seperti pada sistem capacitive i-phone.
Contoh gadget capacitive –> i-phone, blackberry storm, HP android google, motorola milestone, LG GD-900,LG arena KM900, LG new chocolate BL40, sony ericsson aino, samsung corby S3653, HTC droid eris, HTC magic
Contoh gadget resistive –> nokia 5800 XM, nokia n97, nokia tablet n900, nokia 5230, nokia 5530 XM, samsung star, samsung jet S8003, sony ericsson Xperia X1 & X2, LG renoir KC910, HTC touch viva, HTC touch diamond, HTC touch cruise, HTC touch pro, Dopod 838 pro, O2 XDA flame
Klo dari admin sendiri lebih memilih layar capacitive dikarenakan lebih sensitif terhadap respon, dan tentunya karena bisa multitouch.
Cara Memilih Memory Card dengan Tepat dan Cermat Sebelum Membeli
Seiring dengan
kemampuan smartphone, kamera digital, dan perangkat gadget terbaru yang semakin
meningkat, kebutuhan akan media penyimpanan data file yang besar menjadikan kartu
memori (memory card) sebagai suatu kebutuhan dasar yang tak
terelakkan. Terlebih lagi buat hp-hp lokal yang biasanya minim dalam kapasitas
memori internal, maka kartu memori merupakan sebuah solusi handal yang wajib
ada untuk mensupport internal memory yang terbatas. Tapi tahukah sobat bahwa
dari berbagai macam kartu memori yang ada ternyata memiliki perbedaan jenis dan
spesifikasi unik yang membuatnya berbeda satu sama lain. Nah lo..! baru tau
kan??
Bagi sobat
yang baru mengenal kartu memori atau sd card dan berniat
membelinya, sebaiknya pahami lebih dulu jenis dan spesifikasinya sesuai
kebutuhan, mengapa hal ini penting bagi Anda dan perangkat Anda. Anda akan
memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa yang bekerja di perangkat Anda
dan mengapa. Selain itu, Anda harus dapat memilih kartu SD yang tepat
untuk hp, kamera, tablet atau apapun gadget Anda dan cara Anda ingin
menggunakannya. Tidak lucu kan jika Anda membeli jenis memory card yang salah
hanya karena kurang memahami dan kurang cermat dalam memilihnya?!
Nah, sebelum Anda
melangkah lebih jauh dalam memilih kartu memori, Anda akan memberikan sedikit
pencerahan mengenai ragam sd card (yang umum beredar saat ini) sehingga Anda
terhindar dari kesalahan dan dapat menentukan pilihan, manakah kartu memori
yang sesuai dengan tepat dan cermat. Berikut ini penjelasannya..
1. Spesifikasi Jenis SD, SDHC dan SDXC
Hal pertama yang
perlu Anda ketahui adalah mengenai jenis memory card yang sesuai dengan
gadget atau perangkat bergerak Anda dengan melihat pada gadget tersebut,
atau referensi dari buku panduan atau media informasi lainnya (koran,
majalah, tabloid, dll). Hal ini untuk menghindari kemungkinan salah membeli
type, karena tidak mungkin kita memasang kartu memori yang spesifikasinya tidak
sesuai.
Secure Digital
Association (SDA) mengembangkan spesifikasi untuk semua kartu SD dan
perangkat yang mendukungnya. Untuk menggunakan jenis tertentu kartu SD di
kamera, misalnya, produsen kamera harus mematuhi spesifikasi Asosiasi SD
itu. Memory card yang beredar saat ini diantaranya yakni jenis SD, SDHC,
dan SDXC. Jenis memory card ini tahan pada segala kondisi dan aman jika
terjatuh pada ketinggian dibawah 2 meter. Letak perbedaan utama dari
ketiganya adalah pada kapasitas penyimpanan masing-masing kartu tersebut:
a.)
SD Card (Secure Digital)
SD card ukuran
standar banyak digunakan oleh bermacam vendor gadget yang memerlukan media
penyimpanan berkapasitas tinggi seperti kamera, camcorder dan
laptop mini. Jenis memori yang paling populer ini memiliki standar
tersendiri dibanding memory yang lain. Standar SD Card menggunakan
format file bernama FAT16 yang mendukung kapasitas antara 32 MB hingga 2 GB. Memori
ini dinamai secure (aman) karena telah memiliki Content
Protection for Recordable Media (CPRM) untuk mencegah pembajakan media dan
telah dilengkapi switch Write-Protected yang berfungsi untuk
mencegah penghapusan memori secara tidak sengaja.
b.)
SDHC (Secure Digital High Capacity)
SDHC yang
dikembangkan oleh SD Card Association ini merupakan pengembangan selanjutnya
dari SD card yang meski tidak merubah bentuk dan desain, namun
kecepatan kinerjanya telah ditingkatkan. Dengan memakai format file FAT32,
kartu jenis SDHC ini memiliki kapasitas mulai dari 2GB hingga maksimum 32 GB.
Untuk urusan kompatibilitas, satu hal yang perlu Anda ingat bahwa apabila
perangkat kita telah mampu mendukung memori jenis SDHC, maka ia akan tetap
kompatibel dengan memori SD biasa. Namun sebaliknya, jangan gunakan memori SDHC
pada perangkat lama yang hanya mampu mengenali memori jenis SD card.
c.)
SDXC (Secure Digital Extended Capacity)
Kartu SDXC adalah
generasi berikutnya dari pengembangan SDHC yang memiliki kecepatan transfer
lebih tinggi dan juga kapasitas lebih besar. Kartu memori SDXC merupakan
perangkat penyimpanan pertama di dunia yang memenuhi spesifikasi baru dari
versi SD memori card 3.00, dimana maksimum kecepatan menulis hingga 35 MB/s dan
kecepatan baca hingga 60 MB/s. Kecepatan ini dikatakan pas bagi mereka yang
menggunakan kartu tersebut untuk keperluan merekam video HD dalam durasi
panjang. Jadi pada saat merekam video full HD 1920 x 1080, jeda tidak akan
terasa. Kartu jenis ini memakai format exFAT (bukan FAT32 atau
FAT) dan dapat memuat data dari ukuran 32 GB hingga 2 TB. Tentu
saja untuk menggunakan memory card jenis SDXC ini diperlukan perangkat gadget
terbaru yang sudah kompatibel. Saat ini kian banyak produk elektronik konsumer
seperti kamera digital, camcorder, HDTV, Blu-ray player, ponsel dan GPS yang
mendukung SDXC.
Apa arti dari teknologi “Backwards Compatible”
pada SD card?
Pendeknya,
teknologi SD “backwards compatible” adalah bahwa Anda dapat
membeli kamera seperti Nikon D7000 yang kompatibel dengan kartu
UHS SDXC-I, dan menggunakan SD card, SDHC atau SDXC di
dalamnya. Meskipun kartu-kartu tersebut kapasitasnya lebih kecil
dan mungkin kinerjanya lebih lambat dari performa yang Anda dapatkan bila
menggunakan kartu UHS SDXC-I, namun Anda masih dapat merekam gambar dan video
ke dalam kartu dengan teknologi yang lebih lama.
Hal yang sama berlaku juga pada perangkat SDHC. Anda dapat menggunakan kartu SDHC standar atau SD card yang lebih kecil dari 2GB pada perangkat SDHC tanpa masalah kompatibilitas. Namun, Anda tidak bisa melakukan hal sebaliknya! Kartu SDXC tidak bisa kompatibel dengan perangkat SDHC. Lebih buruk lagi, jika Anda memformat kartu SDXC dalam perangkat SDHC, maka kartu tersebut bukan lagi sebuah kartu SDXC.
Jadi, singkatnya begini :
- Jika kamera bisa menggunakan kartu SDXC, maka dia juga bisa menggunakan kartu jenis SDHC dan SD card
- Jika kamera bisa menggunakan kartu SDHC, dia juga bisa menggunakan SD card, tapi tidak dengan SDXC
- Jika kamera hanya bisa menggunakan kartu SD, gunakan hanya kartu SD – jangan SDHC apalagi SDXC karena mereka tidak kompatibel.
2. Bentuk dan Ukuran Memory Card
Bentuk & ukuran kartu memori
Selain
menyebabkan kapasitas kartu memori menjadi semakin besar dan kecepatan
semakin meningkat, perkembangan teknologi yang canggih juga menyebabkan bentuk
memori menjadi semakin kecil sehingga makin mudah untuk dibawa traveling,
disimpan di saku atau media lainnya.
Komparasi SD
card-miniSD-microSD
Cek dengan
seksama perangkat digital Anda apakah itu menggunakan SD card, Mini SD, Micro
SD atau yang lainnya. Saat ini ada 3 faktor bentuk yang berbeda untuk
kartu memori yang beredar di pasaran antara lain :
- SD card standart, kartu SD ukuran standar yang paling umum digunakan untuk kamera digital atau DSLR namun tidak digunakan untuk perangkat hp maupun tablet mengingat besarnya ukuran memori tersebut, yakni sekitar 32 x 24 x 2.1 mm, dengan berat sekitar 2 gr.
- Mini SD, dengan ukuran kecilnya yang hanya 21.5 x 20 x 1.4 mm memori jenis ini memang cocok untuk dipasang di ponsel atau MP3 player. Namun belakangan ini amat jarang ditemui pada hp-hp keluaran terbaru (smartphone). Bagi yang ingin memakai memori mini SD pada peranti yang memiliki slot SD, maka diperlukan sebuah adapter / converter (biasanya disertakan saat membeli miniSD / microSD).
- Micro SD, diciptakan oleh SanDisk Corporation dan mulai diperkenalkan pada bulan Maret 2005 dan mulai dipasarkan di tahun 2006. Ukurannya lebih kecil daripada Mini SD yakni sekitar 15 x 11 x 1 mm dengan berat 0,5 gram. Dengan ukurannya yang semakin kompak yaitu keping memori yang kecil dan tipis, tetapi kapasitasnya tetap besar, membuat memory micro sd ini semakin populer digunakan pada bermacam perangkat gadget, smartphone, tablet maupun kamera digital. Untuk ukuran yang kecil tersedia adapter / converter sehingga dapat digunakan pada peralatan yang membutuhkan SD card standart (ukuran yang lebih besar).
3. Label Class dan Kecepatan Memory Card
Hal ketiga yang
tak kalah pentingnya adalah menentukan kebutuhan akan kecepatan baca tulis dari
kartu memori tersebut. Masing-masing perangkat digital memiliki kecepatan
transfer data yang berbeda. Cocokkan kecepatan (speed) memory card yang
akan dibeli dengan perangkat yang ada. Jika bingung tak perlu sungkan untuk
bertanya kepada si penjual. Tujuannya, agar Anda tidak salah membeli kartu
memori.
Tingkat kecepatan
memory card diklasifikasikan dengan kode-kode berupa angka. Pada setiap SD
card dilabeli dengan salah satu peringkat kelas kecepatan. Saat ini untuk kartu
memori non UHS dibagi menjadi 4 kelas yang berbeda. Anda akan menemukan nomor
kelas kecepatan ditulis di dalam huruf “C” pada label kartu non-UHS.
Sementara kartu memori UHS hanya terdiri dari 1 kelas kecepatan. Sebagai
pengenal, Anda akan menemukan rating kelas numerik tertulis di dalam huruf “U”
pada label kartu.
Untuk kartu UHS dan non-UHS kategorinya seperti tertulis dibawah ini:
- Class 2 : kecepatan tulis min. 2 MB/s atau kecepatan 13X
- Class 4 : kecepatan tulis min. 4 MB/s atau kecepatan 26X
- Class 6 : kecepatan tulis min. 6 MB/s atau kecepatan 30X
- Class 8 : kecepatan tulis min. 8 MB/s atau kecepatan 40X
- Class 10 : kecepatan tulis min. 10MB/s atau kecepatan 66X
- Untuk UHS-1 :kecepatan tulis minimal 10 MB/s
*) Perhatikan
bahwa jenis kartu (SD, SDHC atau SDXC) itu berbeda dengan kelas
kecepatan kartu (kelas 2, 4, 6, dll).
Kelas kecepatan
dibuat dalam rangka untuk memenuhi persyaratan kecepatan konstan untuk
keperluan capture video atau merekam video (apalagi bila digunakan untuk
merekam video berkualitas HD). Produsen kartu memori bisa saja mengklaim
kecepatan data transfer rate-nya lebih tinggi dari batas minimum (tidak
seperti standar kelas kecepatan yang tertulis pada label kartu
SD) sehingga membingungkan calon pembeli. Sekali lagi jangan bingung,
kelas-kelas kecepatan hanyalah persyaratan minimum yang dibuat
untuk memudahkan pengguna.
Sebagai contoh,
SanDisk dapat membuat kartu yang memiliki kecepatan tulis minimal 15MB/sec tapi
tetap saja dia dinamai kartu Class 10 (atau kartu UHS-1 kalau dia berkelas
UHS). Tetapi kartu Class 10 akan selalu memiliki kinerja pada standar
Class 10, yaitu minimum 10MB/s dan tidak boleh lebih rendah dari
itu.
Tapi seringkali
angka yang Anda lihat pada kemasan adalah kecepatan maksimal untuk membaca
(read speed) dan menulis (write speed) – biasanya kecepatan tulis
akan berada di bawahnya. Perlu dicermati bahwa angka disini adalah kecepatan
data transfer maksimal (tercepat) yang mampu dicapai oleh kartu tersebut,
dengan kondisi koneksi yang optimal (tentu saja sangat tergantung pada
kemampuan maksimal dari perangkat yang digunakan).
Kecepatan menulis akan mempengaruhi seberapa cepat sebuah kamera bisa memindahkan data dari prosesor ke kartu SD. Sedangkan kecepatan membaca berpengaruh dalam rangka memindahkan data dari kartu SD ke komputer atau perangkat lain. Ketika proses menyalin gambar, komputer akan “membaca” kartu. Jadi, kecepatan “membaca” maupun “menulis” keduanya sama-sama penting.
Memory SDHC memakai standar baru untuk menyatakan kecepatan yang disebut dengan SD Speed Class Ratings. The speed class ratings, bagaimanapun, sangat penting untuk pengambilan gambar video. Produsen kamera sangat mementingkan tingkat capture video data dan biasanya mereka merekomendasikan kelas SD kecepatan tertentu untuk digunakan saat mengambil video dengan kamera atau camcorder buatan mereka. Untuk gambar diam (foto), lain ceritanya. Jika Anda mengambil gambar diam (dengan kamera sederhana), bahkan dengan kartu SD kelas paling lambat sekalipun, pada akhirnya kamera tetap akan menyimpan gambar ke kartu.
Sesuai kebutuhan, standar Class diartikan kecepatan minimum untuk penulisan data / writing. Dibawah ini kategori nilai minimum untuk kecepatan writing dari SDHC sesuai standar class:
CLASS
|
SPEED
|
2 MB/s
|
|
4 MB/s
|
|
6 MB/s
|
|
10 MB/s
|
Saat ini, Class 10 adalah memori dengan kecepatan penulisan tertinggi di kelas SDHC. Semakin besar Class Micro SD yang Anda miliki tentunya semakin hebat pula kemampuan kartu itu untuk menghandle berbagai media yang ada. Sebagai contoh, apabila Anda menggunakan class yang tinggi pada ponsel Anda, maka perpindahan data dapat terhandle dengan cepat. Misalnya transfer data dari ponsel ke komputer atau bila Anda menginstal banyak game HD (high definition) dan disimpan di micro SD tentunya game tersebut dapat terbaca dengan mudah, lancar dan cepat serta mengurangi hal-hal semacam hang atau lag.
Contoh lainnya adalah penggunaan kartu memori untuk sebuah kamera DSLR. Terkadang seorang fotografer ingin mengambil banyak gambar secara berurutan. Ini berarti kamera perlu memproses file-file gambar dan menampungnya pada built-in memori atau buffer sehingga kamera dapat memproses lebih banyak foto. Kemampuan sebuah kamera DSLR untuk men-shoot beberapa tembakan sekaligus akan terasa lebih cepat jika disandingkan dengan kartu memori dengan kelas yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan dengan Micro SD (misal) Class 10 memungkinkan kamera untuk menyimpan data gambar pada tingkat kecepatan yang jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan Micro SD Class 2, 4 atau 6. Dengan kartu memori yang memiliki kelas lebih tinggi, kamera tidak harus berhenti dan menunggu buffer untuk mengosongkan sebelum mengambil gambar kembali, dan membuatnya dapat terus men-shoot.
Mengingat kedepannya akan lebih banyak lagi perangkat digital yang kompatibel dengan memory card SDHC, maka sebelum membeli pastikan lebih dulu perangkat Anda kompatibel dengan SDHC kelas berapa. Jangan sampai kamera digital masa depan mensyaratkan pemakaian SDHC kelas 4 atau kartu yang lebih tinggi untuk merekam video secara optimal, namun yang dibeli adalah SDHC kelas 2. Akibatnya, kamera mungkin tidak dapat mentransfer data dengan cukup cepat ke dalam kartu dan, sebagai akibatnya, akan berhenti merekam video. Atau jika kita memiliki kamera yang men-support video capture, maka sangat disarankan Anda menggunakan SD Card / SDHC / SDXC dengan kelas 6 atau kelas 10, yang memiliki kecepatan write dan read minimum mencapai 6 MB/s dan 10MB/s.
Penting diingat !!! Jangan memaksakan memakai class yang tinggi apabila prosesor hp atau
perangkat digital Anda tidak mumpuni alias tidak men-supportnya! Sebab tidak tertutup kemungkinan hasil yang didapatkan bukannya lancar tapi justru sebaliknya malah bikin hang atau lag!
Lantas
untuk apa tujuannya memakai memory card berkecepatan tinggi? Utamanya
tentu adalah untuk peranti perekam video yang memiliki data bit rate yang
tinggi (apalagi video beresolusi HD) dan kamera digital yang fitur videonya
sudah cukup baik. Namun pemakaian SD card kecepatan tinggi juga
cocok untuk pengguna kamera digital resolusi tinggi, termasuk DSLR yang
sering dipakai dalam mode continuous shooting / burst mode.
Mereka akan dapat membidik secara consecutive (urut tanpa henti)
momen-momen yang melibatkan gerakan cepat, seperti adegan olahraga.
Jika Anda bukan tipe fotografer yang mengambil foto dalam mode continuous shooting, maka kartu kecepatan tinggi yang mahal tidak akan diperlukan. Namun, jika Anda pernah melewatkan momen penting dikarenakan terlalu lama menunggu kamera Anda untuk “menulis” foto sebelumnya ke kartu memori, maka Anda akan tahu betapa pentingnya kartu memori yang cepat. Inilah pentingnya memahami bedanya kelas kecepatan untuk performa video dan maximum data transfer rates untuk foto. Tidak semua kartu SD Kelas 10 adalah sama ketika berurusan dengan fotografi. Jika Anda sedang mencari kartu tercepat untuk fotografi, Anda perlu melihat peringkat kecepatan “menulis” maksimum (misalnya 45MB/s).
Namun bila pemakaian SD card hanya ditujukan untuk keperluan menyimpan dan memutar musik MP3 player atau menyimpan data pada PDA, maka pemakaian SD card kecepatan standar saja sudah mencukupi.
4. Garansi Kartu Memori
Hal selanjutnya
yang perlu dipertimbangkan adalah mengenai garansi yang anda dapatkan ketika
membeli kartu memori tersebut. Pastikan Micro sd yang dibeli memiliki garansi
resmi. Usahakan membeli kartu memori yang bergaransi seumur hidup (lifetime
warranty). Nama-nama beken macam SanDisk, Transcend ataupun V-Gen
pastinya menyediakan warranty lifetime sehingga Anda tak terlalu
khawatir apabila kartu memori tersebut datanya hilang atau rusak saat
digunakan. anda sarankan sebaiknya anda membeli kartu memori bermerk yang
dijual dalam kondisi kemasan masih bersegel atau packing
utuh. Teliti juga layanan purna jualnya (after sales service) merk
yang akan Anda beli.
Berikut ini beberapa faktor kesalahan pemakai yang sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada kartu memori, yaitu :
- Suhu panas yang berlebih
- Adanya pengaruh medan magnet yang kuat
- Kesalahan pada waktu mencabut atau memasukkan memory card kedalam slot memori sehingga mengakibatkan terjadinya kerusakan fisik
- Kartu memori sering dipindah-pindahkan ke perangkat lain, misalnya dari handphone, kita pasangkan ke tablet, kemudian ke kamera digital, dll
Istilah kerusakan
pada kartu memori ini disebut memory corrupt, hal ini
terjadi karena rusaknya sistem file (bukan kerusakan fisik). Ciri-cirinya yaitu
memori tidak dapat terdeteksi atau memori terdeteksi tetapi tidak bisa dibuka.
5. Sesuaikan Ukuran Memori Dengan Kebutuhan
Hal penting
lainnya adalah mengenali terlebih dahulu memory card ini akan dipakai untuk
gadget apa, apakah smartphone, MP3 player, tablet, kamera digital, PDA atau
lainnya. Setelah itu sesuaikan ukuran besarnya memori yang ingin Anda
beli dengan kebutuhan. Maksudnya disini adalah apabila Anda orang yang
memang senang menyimpan file-file musik, video ataupun games sudah selayaknya
Anda membeli kartu memori yang kapasitasnya cukup besar. Namun apabila anda
tidak terlalu banyak menaruh file-file dalam hp ataupun tablet cukuplah kiranya
anda membeli kartu memori berukuran kecil. Tak perlu menggunakan kapasitas yang
besar sekali (8GB misalnya), sementara anda hanya menggunakan memori tak lebih
dari 2GB. Tentu saja ini akan lebih menghemat biaya. Apalagi saat ini
smartphone ataupun tablet premium biasanya sudah menyediakan memori
internal yang terbilang cukup besar.
6. Faktor Harga dan Merk
Sekarang ini
banyak beredar merk dan tipe kartu memori, carilah yang jelas mutu dan
kualitasnya. Sektor harga juga perlu menjadi pertimbangan yang serius. Tentunya
semakin besar kapasitas penyimpanan dan semakin cepat sd card tersebut
harganya akan semakin mahal.
anda tak perlu sungkan untuk membandingkan harga dari satu toko dengan toko lain karena harga kartu memori cenderung fluktuatif. Namun hati-hati, jangan memilih memory card karena teriming-imingi dengan harganya yang murah tapi kualitasnya juga murahan. Pilihlah memory card yang terkenal memiliki performance dan ketahanan baik. Meski harganya lebih mahal, kartu memori bermerk pastinya lebih menjanjikan dalam hal keamanan data (memory corrupt) sehingga anda tak perlu khawatir dalam menyimpan file-file penting dalam kartu memori.
Biasanya merk ternama selalu menyediakan website yang kompeten dan up to date serta mudah diakses. Otomatis, Anda dapat dengan mudah mencari produk yang akan disasar ketika hendak membeli kartu memori. Selain itu adanya website juga menunjukkan bahwa produk dan perusahaan tersebut lebih terpercaya.
Tips Tambahan Membeli Memory Card:
- Ukur kecepatan
micro sd Anda setelah membeli, agar tidak tertipu.
- Agar dapat
menjalankan fungsi fitur-fitur khusus seperti App2sd, usahakan membeli micro sd
dengan rentang class 6 – 10.
- Semakin besar
kelas belum tentu semakin baik. Terkadang kelas tinggi kalau tidak cocok dengan
perangkat Anda, bukan semakin cepat malah membebani dan membuat kinerjanya
lambat.
Khusus untuk
pengguna smartphone, tablet, ataupun perangkat sejenis lainnya, letak
kunci kestabilan smartphone sebenarnya tidak mutlak pada ukuran memory card
yang digunakan, tetapi pada berapa
sisa ruang memori yang Anda gunakan.
sisa ruang memori yang Anda gunakan.
Usahakan sebisa
mungkin menyisakan 10% free memory dari total kapasitas kartu memori tersebut. Misalnya
dari kartu 4 GB, sisakan minimum sebesar 400 MB. Free memory 10% itu
akan digunakan untuk cache dan operating dari read & write
kartu tersebut.
Jangan pernah
melanggar sisa 10% ini, karena sekali Anda menyisakan free memory kurang dari
10%, maka setelah itu, performance dari memory card tersebut akan turun jauh,
walaupun setelah itu free memory telah dikembalikan ke tingkat >10%.
Juga jangan
terlalu banyak menyimpan file di memori karena semakin banyak data di dalam
microsd akan menyebabkan kecepatan kinerja baca-tulisnya mengalami
penurunan. Manfaatkan memori seefisien mungkin sehingga membuat kinerja gadget
anda tetap optimal.
Friday, 28 June 2013
Jenis GPU di Smartphone
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcOyJPYkixfS6bubk7EneC5fMZpIbHQrn6S6GpVG1BdioHPRGly0vs-2sHOERgIkILqvbAh8Sidan29TqGWEEZ3t0T9pjxLLV7BhSG0s4-JD0q6LosuvjZuwacOabsE5I9IyJgQ7sme64o/s280/nvidia-tegra-3-processor-.jpg)
GPU atau Graphics Processing Unit adalah chip yang mengotaki kinerja grafis di perangkat android kita. GPU prinsip kerjanya sama dengan Video Graphics Adapter (VGA) di PC/Komputer. GPU memegang peranan penting juga ketika Android kita digunakan untuk bermain game-game 3D kelas High Definition (HD) atau video berkualitas tinggi. Semakin murah gadget android, biasanya GPU yang dimiliki kualitasnya juga standar. Dan sebaliknya.
Cara kerja Graphics Processing Unit
Saat GPU menerima raw data,serangkaian proses panjang dimulai dan diakhiri dengan memunculkan gambar di layar perangkat. Graphics Pipeline, yaitu channelling agar data dalam card sampai pada frame buffer, umumnya hampir sama pada semua graphics card yang ada saat ini. Seluruh proses tersebut diulang untuk setiap gambar (frame). Agar dapat menghasilkan gerakan yang cepat.
Setelah data dikirim ke GPU melalui interface, langkah pertama proses pipeline-nya adalah mempersiapkan kalkulasi (pre-calculation) dan mengubah data dengan menggunakan sebuah pre-processor (setup Engine atau Input Assembler). Pre-processor ini mendeteksi jenis data, apakah berkaitan dengan vector,gambar,dank ode program, dan mempersiapkan raw data sehingga dapat diproses oleh modul yang tepat. Disini, ditentukan apakah raw data diproses oleh sebuah Vertex Shader, Geometry Shader, Pixel Shader, atau sebuah texture unit.
Setiap objek 3D terdiri atas berbagai triangle. Vertex Shader (Vertices adalah titik-titik sudut sebuah polygon) disuplai dengan koordinat-koordinat ini. segitiga-segitiga ini kemudian membentuk sebuah dunia 3D berdasarkan koordinat tersebut yang diselaraskan, di-scaling, atau di-distorsi sesuai dengan arah pandangan mata. Area pandangan yang diasumsikan ini disebut sebagai frustum. Setelah scane tersebut terbentuk,dilakukan pemeriksaan apakah sebuah objek harus terlihat atau tidak, berada di area frustum, dan apakah seluruh atau sebagian ditutupi oleh objek-objek.
Elemen yang tidak terlihat akan disingkirkan dari scane untuk menghindari proses kalkulasi yang tidak diperlukan. Proses ini disebut Frustum Culling. Apabila ditemukan sebuah objek terlalu jauh untuk dapat terlihat atau terlalu dekat menghadap (membelakangi) penonton (secara teoritis), maka proses ekuivalennya disebut sebagai clipping.
Proses Vertex Shader yang terakhir adalah lighting. Disini, 3D scane akan diterangi oleh sumber cahaya ke dalam lingkungan (ruang) tersebut. Tanpa langkah ini, 3D scane terlihat gelap. Vertex Shader hanya dapat memanipulasi objek, namun tidak dapat menghasilkan elemen geometri baru, seperti titik, garis, dan segitiga.
Apabila gambar yang akan dilihat anda (viewer) sudah terbentuk dalam grid model dengan lighting source-nya,berarti prosesnya telah membuat sebuah foto dari scane tersebut dalam gambar 2D (dua dimensi) untuk ditampilkan di monitor. Proses ini dinamakan rastering atau rendering. Setiap titik sebuah objek 3D, yang selama ini hanya disimpan sebagai vector, akan diubah menjadi sebuah pixel. Langkah selanjutnya yang “menguras tenaga” adalah shading (shadowing) yang dilakukan oleh Pixel Shader. Pixel Shader akan memproses warna dan atribut yang diperlukan, seperti trasnparasi, pemantulan atau struktur dari masing-masing oixel. Hasilnya, objek 3D akan mendapat pewarnaan.
Prinsipnya, sekarang gambar sudah jadi. Proses yang diperlukan hanyalah penyempurnaan malalui berbagai filter agar scane terlihat lebih realistis. Untuk itu tekstur, yaitu Bitmaps (gambar) yang sudah jadi, akan diproyeksikan menjadi sebuah objek 3D (Texture Mapping). Dengan cara ini, dengan mudah dihasilkan gambar-gambar yang terlihat seperti foto minus fleksibelitas sebuah objek 3D. Jadi obyek yang dibentuk oleh tekstur dapat terlihat bagus dari depan, namun terlihat datar saja dari samping. Anisotrophic filtering, yang juga ditempatkan dalam tekstur units, berfungsi agar teksture yang sudah terdistorsi secara perspektif dapat ditampilkan secara tajam dari kejauhan.
Apakah Android benar-benar menggunakan OpenGL ES API untuk percepatan UI?
Update: Sejak Android 2.1 tidak menggunakan GOOGLES 1,0 API untuk mempercepat GUI, dalam ketiadaan HW menggunakan sampel OGLES 1,0 implementasi SW.
Jawabannya adalah TIDAK. Android menggunakan skia yang merupakan software untuk render yang menawarkan performa yang hebat dan mudah dibawa di prosesor ARM, hal ini menjadikan sangat baik terhadap NEON ARM (SIMD) prosesor. Implementasi OpenGL Software adalah tidak menawarkan OpenGL ES 1.1 dengan implementasi penuh. Sebuah OpenGL ES hanya mengimplementasi pada perangkat keras yang terintegrasi sebagai bagian dari libgl.so dan libgl2.so, namun ini hanya digunakan melalui lapisan tipis JAVA API untuk permainan dan sebagai bagian dari NDK. Intinya adalah Google perlu untuk keluar dengan mekanisme antarmuka dan tumpukan grafis yang portable dan scalable.
Jenis Graphics Processing Unit
1.Adreno
Seri Adreno yang
merupakan buatan ATI yang sekarang anak perusahaan AMD dulu disebut seri
ATI imageon, sekitar tahun 2002-2004 yaitu pada awal-awal keluarnya
seri GPU ini.
Pada tahun 2008, AMD
imageon di jual ke salah satu produsen prosesor terkemuka, yaitu
Quallcom. Dan sekarang ATI/AMD hanya mensupport arsitektur dan
pengembangannya saja. Kini seri Adreno merupakan bawaan dari semua SOC
(System On Chip) buatan Quallcom. Adreno sendiri juga dibagi menjadi
beberapa kelas:
a.Adreno 130, yang berada didalam SOC Quallcom seri MSM7xxx.
b.Adreno 200, yang berada pada QSD8x50 (snapdragon gen 1, QSD mrupakan kode dari seri SOC snapdragon) and MSM7x27 (MSM merupakan kode untuk produk SOC quallcom untuk seri general). Biasanya, Adreno seri ini dipakai di handheld Android kelas low-end (spesifikasi rendah, dengan prosesor 600-800 MHz).
c.Adreno 205 di QSD8x50A (1.3 GHz), MSM7x30 (800 MHz+L2 cache), MSM8x55 (1 GHz+L2 cache).
d.Adreno 220, merupakan andalan mereka yang terbaru, saya sendiri belum memiliki banyak info tentang Adreno 220 ini, tapi nampaknya GPU ini memiliki Multi Core (lebih dari satu inti prosesor). Seri ini dan Adreno 220 biasanya dipakai di handheld Android kelas Mid-End dan High-End (spesifikasi tinggi, dengan prosesor diatas 1GHz).
2.PowerVR
Seri PowerVR merupakan
buatan video logic yang dulu juga pernah meramaikan pasar VGA, namun
seiring dominasi NVIDIA dan ATI, video logic kini hanya bermain di dunia
GPU mobile gadget. PowerVR sndiri tidak di produksi dalam bentuk jadi
oleh power logic namun mereka hanya membuat draft arsitekturnya yg
dijual lisensinya ke berbagai produsen prosesor terkemuka seperti NEC,
Intel, Freescale, Texas Instruments dan lain-lain.
Seri PowerVR sendiri
sekarang sudah mencapai 6 seri, seri 2 nya pernah dipakai pada console
game tahun 1900-an, yaitu Dream cast dan Sega saturn. Seri powerVR SGX 5
merupakan seri yang paling sering ditemui pada smartphone, SGX 5
sendiri merupakan GPU elite dalam dunia smartphone, mungkin seperti BMW
di dunia mobil J.Seri SGX yang tercatat pernah dipakai dalam berbagai
smartphone dan gadget berikut:
a.SOC A4/SGX535 (iPhone 4/ipod gen4/ipad)
b.SOC Hummingbird/SGX540 clock 200 (Samsung Galaxy S)
c.SOC OMAP seri 3/SGX530 (Droid X, Motorola Defy, Samsung Galaxy SL, Motorola Mile 2, Droid 2 dan LG optimus Black)
d.Intel GMA 500 dan GMA 600 juga menggunakan SGX535 sbg VGA onboard intel atom
e.Varian seri 5 berikutnya adalah SGXMP (MP disini mengindikasikan jumlah core) SOC OMAP 4 (4430)/SGX540MP quadcore clock 300 (Blackberry Playbook, LG Optimus 3D).
f.SOC A5/SGX543MP2 (iPad 2).
g.SGX543MP4, yang dipakai di Playstation Vita.
h.Selain itu seri dewa berikutnya, SGX544MP+ akan berada di OMAP 5 yg mnggunakan quadcore dual CPU A15 (eagle platform)+ dual CPU Cortex-M4 cores dgn clock prosesor hingga 2 GHz.
3.Mali
Seri Mali, GPU ini
merupakan arsitektur buatan ARM, walaupun masih jarang terdengar
namanya, namun kekuatannya tidak bisa diremehkan. Seri-seri GPU Mali
beredar mulai dari HDTV, game console (PS3), hingga smartphone. Khusus
untuk smarphone, seri yang digunakan adalah Mali 400MP4 (MP adalah
indikator core yang digunakan). GPU ini merupakan bagian dari SOC Exynos
dualcore CPU 1.2ghz A9 milik Samsung Galaxy S II. Kabarnya Mali 400MP4
ini mampu merender hampir setara PS3 maupun Xbox 360.
4.GeForce ULP
Seri Geforce ULP (Ultra
Low Power) merupakan GPU yg mnjadi bagian dari SOC Tegra 2 yang
diproduksi oleh NVIDIA. Geforce ULP ini menggunakan Quadcore 4 pixel
shaders + 4 vertex shaders hingga total ada 8 core yang berada di
dalamnya.
Jika untuk menentukan
performa tentu saja tidak lepas dr SOC apa yg dipakai, sangat sulit
untuk menentukan point yg digunakan untuk komparasi karena masing-masing
GPU sangat tergantung juga pada kinerja dan support dr SOCnya.
Contohnya saja, SOC OMAP seri 4 dgn GPU SGX540 quadcore vs tegra 2 dgn
GPU ULP geforce 8core, sapa yg akan menang? Apabila melihat jumlah core,
secara kasat mata orang akan menjagokan 8core yg berada pada geforce
ULP namun bila menghitung kemampuan SOC maka trlihat OMAP 4 trnyata bisa
melibas Tegra 2, tidak hanya dari hasil benchmark, framerate,
javascript render, namun jg dlm soal efisiensi pemakaian battere.
Hal ini tidak
mengherankan karena OMAP 4 memiliki beberapa senjata rahasia seperti
support dual channel memori LP DDR2 hingga 1GB, dimana Tegra 2 baru
mampu menggunakan single channel. Kembali lg kemampuan SOC sangat
menentukan hasil, begitu juga dengan Snapdragon dengan core
scorpion-nya, apakah akan kalah perform dengan Tegra 2? Tidak juga,
terutama utk hasil multimedia dimana kekuatan snapdragon dan adreno
memang di optimalisasi pada sisi ini.
Kendala berikutnya dalam
membandingkan monster-monster GPU ini adalah perbedaan cara render yg
dilakukan pada masing-masing platform, misalnya saja Adreno dengan SOC
snapdragon biasa menggunakan metode render (bila melewati batas
kemampuannya) menurunkan kualitas namun mempertahankan resolusi agar
framerate terjaga, sementara Hummingbird dengan GPU SGX540 merender
murni menggunakan kekuatan GPUnya bahkan tetap dengan menghidupkan
vsync. Walaupun terlihat dimata kita performa nya hampir sama, dengan
hasil framerate yang tidak jauh berbeda, namun jika vsync dimatikan dan
dibandingkan kualitas gambarnya akan terlihat dimana SGX540 benar2
monster dan sangat cepat!
Hal ini juga belum lagi
ditambah dengan driver yang dipakai di dalam OS yg berada di smartphone
atau gadget tersebut. Jadi, cukup sulit menentukan mana GPU terbaik,
karena masing-masing GPU memiliki kelebihan dan kelemahannya tersendiri
dan tergantung pula pada support dari SOC nya masing-masing.
Kelas Graphics Processing Unit
Kelas low end
-Adreno 130 (htc hero)
-adreno 200 (GALAXY MINI/fit/ace,nexian Journey,csl mi320,desire,nexus one,droid incridible,x10)
-power vr 530 (Milestone1,charm)
Kelas mid end
-adreno 205 (CSL MI410,galaxy W,huawei x5,xperia mini/pro/active,droid x,htc thunderbolt,se play)
-powerVR 535 (iPhone 4/ipod gen4/ipad)
-Hummingbird/SGX540 clock 200 (Samsung Galaxy S/tab1/epic 4g)
Kelas high end
-SOC A5/SGX543MP2 (iPad 2)
-SGX543MP4, yang dipakai di Playstation Vita
-adreno 220 (HTC SENSATION)
-nvidia tegra 2 (LG OPTIMUS 2x)
-Mali 400MP2 (GALAXY S II )
-SGX544MP+ akan berada di OMAP 5 yg mnggunakan quadcore dual CPU A15
-adreno 225
-mali 400MP4 (galaxy s3)
sumber : http://paskahfoundation.blogspot.com